Sabtu, 06 Oktober 2012

tugas3


ARTIKEL AKUNTAN PUBLIK KURANG DIMINATI ANAK MUDA DI INDONESIA
          Kurangnya minat dikalangan anak muda atau sarjana yang baru lulus karena pekerjaan akuntan publik sangat beresiko. Namun, penghasilannya masih minim. Resiko yang dimaksud disini adalah seorang akuntan publik harus mampu menjaga independensi karena mengaudit laporan keuangan BUMN. Sampai sekarang di Indonesia, akuntan publik masih diatur oleh pemerintah berdasarkan keputusan Menteri Keuangan. Jika akuntan publik terkena kasus hukum seharusnya Dapertemen Keuangan harus bertanggung jawab.
          Jumlah akuntan publik di Indonesia masih sangat sedikit, hal ini tidak sebanding dengan banyaknya laporan keuangan yang harus diaudit. Akuntan publik harus mengaudit laporan keuangan semua pengurusan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
          Apalagi pada saat menjelang pemilu, akuntan publik harus mengaudit laporan keuangan partai politik, padahal jumlah akuntan publik masih sangat sedikit. Pekerjaan akuntan publik memang hanya untuk orang-orang yang hobi dengan akuntansi.
          Meskipun penghasilan akuntan publik sedikit tapi dari segi kualitas hasil kerja akuntan publik masih jauh diatas akuntan sebuah perusahaan. Untuk itu pemerintah tidak boleh menganggap sepele profesi akuntan publik agar anak muda sekarang lebih tertarik lagipada profesi akuntan publik dan yang terpenting pemerintah memerhatikan upah yang didapat oleh akuntan publik agar semakin banyak anak muda Indonesia yang tertarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar