1.
Bagaimanakah
budaya Organisasi bisa mempengaruhi perilaku Etis ?
Budaya
organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implicit
oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan ,
dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Budaya merefleksikan
nilai -nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi. Nilai-nilai
tersebut cenderung berlangsung dalam waktu lama dan lebih tahan terhadap
perubahan. Tujuan penerapan budaya organisasi adalah agar seluruh individu
dalam perusahaan atau organisasi mematuhi dan berpedoman pada system nilai
keyakinan dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan atau organisasi
tersebut.
2.
Apa yang menentukan tingkatan Intensitas MasalahEtika ?
Ada beberapa tingkatan yang mempengaruhi Intensitas Masalah etika
yaitu :
a. Cepat atau tidaknya
dampak tersebut terasa.
b. Kedekatan pelaku
tindakan dengan mereka yang potensial menjadi korban dari tindakan tersebut.
c. norma-norma yang menuntun perilaku dan tindakan
anggota masyarakat agar keutuhan
kelompok dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.
d. Moral pribadi yang menentukan atau memberikan
teguran yang baik atau buruk
3.
Faktor yang
mempengaruhi etika secara Internasional
?
a.
faktor individu
b.
faktor sosial
c.
kesempatan/peluang
d.
integritas
e.
objektivitas
f.
perilaku profesional
4.
Berikan beberapa Contoh skandal etika di banding akuntansi (accounting
scandals) dalam kurun waktu 2005-2012.
Akuntan
Publik Petrus Mitra Winata Dibekukan
Kasus pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik
kembali muncul. Menteri Kleuangan pun memberi sanksi pembekuan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
membekukan izin Akuntan Publik Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan
Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun, terhitung sejak 15
Maret 2007. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar said
dalam siaran pers yang diterima Hukumonline. Selasa (27/03), menjelaskan sanksi
pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran
terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit
atas Laporan Keuangan PT. Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004
yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu Petrus juga melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit
umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT. Muzatek Jaya. PT.
Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai
dengan 2004.