Kamis, 25 April 2013

BAB 1 PENDAHULUAN



1.1. Akuntansi: Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu, akuntansi disebut bahasa bisnis. Bahasa dapat dipelajari, demikian pula akuntansi dapat dan perlu dipelajari agar dapat terjadi komunikasi bisnis antar pihak- pihak yang berkepentingan.

1.2. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajemen, sebagai pihak internal perusahaan. Dan pihak eksternal yang antara lain terdiri dari investor dan kreditor. Akuntansi manajemen digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi- fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan. Akuntansi keuangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Masing- masing tipe akuntansi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut adalah bahwa akuntansi keuangan memerlukan regulasi atau standar, sementara akuntansi manajemen tidak memerlukan.

1.3. Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi (sebagai penyedia informasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut.
1.4. Diversitas Akuntansi
Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor- faktor penyebab yang terdapat pada masing- masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi tersebur dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.
  • Pengukuran Aset dan Kewajiban
  • Penentuan Modal dan Laba Periodik

1.5. Peran Akuntansi
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan- perusahaan di masing- masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.

1.6. Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang- piutang dalam valuta asing (valas); sementara yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC, multinational corporation). MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari sebuah negara.

1.7. Pengertian Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional mancakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dalam perspektif internasional.

1.8. Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi.

Akuntansi Internasional


TUGAS SOFTSKILL

8.3       Kantor Akuntan Global
            Profesi audit ditengarai oleh sejumlah kecil kantor akuntan publik yang sangat besar yang mengaudit sebagian besar perusahaan-perusahaan besar di dunia. Empat kantor akuntan yang sangat besar, yang disebut The Big Four, mereka adalah :
·         Deloitte
·         Earnst & Young
·         PrincewaterhouseCoopers
·         KPMG

The Big Four ini mengaudit 97% dari semua perusahaan publik di AS, lebih dari 80% perusahaan publik di Jepang, 2/3 perusahaan publik di Kanada, 100 perusahaan publik terbesar di Inggris, dan pada tahun 2003 mereka menguasai lebih dari 70% pendapatan pasar audit Eropa. Belakangan ini, skandal-skandal Enron, WorldCorn, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya secara dramatis menimbulkan perubahan dalam profesi akuntansi dan dampaknya sangat dirasakan oleh kantor-kantor akuntan internasional yang besar.
Peristiwa tahun 2002 tersebut berdampak besar terhadap profesi audit internasional. Sebagai contoh, pada tahun 2005, sebuah toko elektronik raksasa Best Buy, memecat Ernst & Young karena adanya konflik kepentingan. Ini mengakibatkan Best Buy hanya tinggal mempunyai tiga kantor akuntan internasional yang besar yang dapat dipilih yang mampu untuk melaksanakan audit tahunannya, ketika Best Buy memilih satu auditor baru, maka hanya tinggal terdapat dua kantor akuntan yang dapat dipilih untuk memberikan semua jasa nonaudit yang dibutuhkannya.



8.4       Strategi Kantor Akuntan Global
            Kantor akuntan yang mengubah diri dari auditor kecil atau menengah menjadi auditor yang lebih internasional mempunyai beberapa alasan untuk tindakannya tersebut, yaitu :
1.      Kebutuhan untuk merefleksi ukuran bisnis luar negerinya yang semakin meningkat.
2.      Kebutuhan untuk mempunyai sebuah kantor yang mengaudit semua perusahaan dalam kelompok tersebut.

Salah satu alasan pokok dilakukannya merger adalah semakin meningkatnya globalisasi bisnis. Kantor audit yang besar semakin menjadi kantor audit multinasional yang mempunyai kontrol dan fokus global yang kuat dan bukan hanya aliansi longgar dari para pemberi jasa yang terkait.
Merger antar kantor audit memungkinkan kantor-kantor tersebut untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih kuat di pasar-pasar yang sedang berkembang, yang berarti semakin memperkuat presensi kantor-kantor tersebut di pasar industri. Tetapi, di samping itu, dengan semakin kuatnya pangsa pasar, akan semakin memampukan kantor-kantor tersebut dalam meningkatkan harga jual jasa mereka.

Jumat, 11 Januari 2013

softskill tugas akhir


1.      Bagaimanakah budaya Organisasi bisa mempengaruhi perilaku Etis ?
Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implicit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan , dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Budaya merefleksikan nilai -nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi. Nilai-nilai tersebut cenderung berlangsung dalam waktu lama dan lebih tahan terhadap perubahan. Tujuan penerapan budaya organisasi adalah agar seluruh individu dalam perusahaan atau organisasi mematuhi dan berpedoman pada system nilai keyakinan dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan atau organisasi tersebut.

2.      Apa yang menentukan tingkatan Intensitas MasalahEtika ?
Ada beberapa tingkatan yang mempengaruhi Intensitas Masalah etika yaitu :
a.       Cepat atau tidaknya dampak tersebut terasa.
b.      Kedekatan pelaku tindakan dengan mereka yang potensial menjadi korban dari tindakan tersebut.
c.       norma-norma yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan    kelompok dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.
d.      Moral pribadi yang menentukan atau memberikan teguran yang baik atau buruk

3.      Faktor yang mempengaruhi etika secara  Internasional ?
a.          faktor individu
b.         faktor sosial
c.          kesempatan/peluang
d.         integritas
e.          objektivitas
f.          perilaku profesional

4.       Berikan beberapa Contoh skandal etika di banding akuntansi (accounting scandals) dalam kurun waktu 2005-2012.


Akuntan Publik Petrus Mitra Winata Dibekukan
Kasus pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik kembali muncul. Menteri Kleuangan pun memberi sanksi pembekuan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membekukan izin Akuntan Publik Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun, terhitung sejak 15 Maret 2007. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar said dalam siaran pers yang diterima Hukumonline. Selasa (27/03), menjelaskan sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT. Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu Petrus juga melakukan  pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT. Muzatek Jaya. PT. Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004.